JelekOke - Mampu Membaca Pikiran Orang dan Meramal Masa Depan Sejak Usianya Lima Tahun. Memiliki
kemampuan meramal dan membaca pikiran orang lain mungkin agak sedikit
aneh bagi sebagian orang. Tak sedikit orang juga mengaku memiliki
kemampuan tersebut. Namun, istimewa bagi Naomi Angelia karena di usianya
yang kini menginjak 13 tahun, ia telah menjadi peramal cilik handal.
Bahkan sejak ia masih kanak-kanak. Selain itu, bertemu dengan Ratu Kidul
pun pernah ia lakoni saat bertandang ke Pelabuhan Ratu. Lalu bagaimana
kisah anak yang juga mampu melihat kehadiran makhluk halus ini?
“Nggak usah
dioperasi,” ujar anak yang baru berusia lima tahun itu kepada ibunya.
Entah atas dasar apa, si anak menyarankan agar sang ayah tidak menjalani
operasi. Tak menggubris ucapan anaknya tersebut, sang ibu tanpa
berpikir panjang lantas membawa suaminya ke rumah sakit untuk menjalani
operasi. Dengan harapan mendapatkan kesembuhan, ibu bernama lengkap Irma
Rahmawati itu pun dilanda kecemasan. Rasa takut akan kehilangan suami
terus membayanginya. Ucapan anaknya sama sekali tak membuat ia berhenti
berusaha untuk mendapatkan kesembuhan bagi sang suami yang mengidap
gagal ginjal itu.
Selang beberapa lama
menjalani operasi, ternyata Harmen Yusuf, sang suami tercinta harus
menghembuskan nafas terakhir. Hampir semua anggota keluarga besarnya tak
pernah menyangka kematian terasa begitu cepat. Sesaat setelah kematian
sang suami, barulah Irma menyadari bahwa ucapan anak perempuannya
ternyata berbuah kenyataan karena tetap kematian menjadi akhir dari
operasi yang dijalani. Sejak kejadian yang terjadi sekitar tujuh tahun
lalu itulah, anak perempuan bernama Naomi Angelia itu memiliki semakin
banyak kelebihan, yakni membaca pikiran orang dan meramal masa depan
orang lain. Tak terkecuali, kematian yang akan terjadi di masa
mendatang.
Ditemui di sebuah kafe
di daerah Jakarta Selatan, anak perempuan bernama lengkap Naomi Angelia
ini nampak seperti anak-anak pada umumnya. Hampir tak ada yang istimewa
dari perawakan anak bertubuh gempal tersebut. Kendati begitu, ada yang
berbeda dari Naomi-panggilan akrabnya. Tatapan matanya sangat tajam
bahkan ketika melihat Realita yang hendak mengetahui
lebih dalam perjalanan hidupnya. Pada siang hari itu, Naomi lantas
bercerita tentang perjalanan hidupnya yang dipenuhi dengan karunia
berupa kelebihan yang tak semua orang memilikinya.
Berteman Orang Dewasa. Terlahir
dengan nama lengkap Naomi Angelia pada 1 November 1995, Naomi mengaku
lebih senang bercengkerama dengan orang-orang dewasa ketimbang anak-anak
seumurannya. “Nggak cocok saja,” ungkap penyuka angka empat
ini. Kendati demikian, anak kedua dari tiga bersaudara ini masih
menampakkan sifat anak-anak dengan hobinya yang menyukai boneka Barbie.
Kelebihan Naomi yang
mampu meramal masa depan mulai terlihat saat ia masih balita. Kali
pertama Naomi mampu melihat apa yang terjadi di masa mendatang terjadi
ketika ia tak sengaja melihat apa yang terjadi dengan salah satu teman
ibunya. “Tante, awas hati-hati nanti mau jatuh,” ungkap Naomi tak
sengaja ketika bertemu dengan salah satu teman ibunya tersebut. Ucapan
yang keluar dari anak-anak tentunya tak dihiraukan oleh teman ibunya
itu. Selang beberapa lama kemudian, ternyata ucapan Naomi menjadi
kenyataan. Teman ibunya itu terjatuh dari motor yang dikendarainya dan
mengalami patah tulang. “Jadi sekarang aku takut, kalau yang jelek-jelek
aku nggak kasih tahu,” tutur Naomi yang kerap menghabiskan
waktunya berjam-jam di depan internet ini. Sejak saat itulah, pihak
keluarga terutama sang ibu, menyadari bahwa ada keistimewaan yang
dimiliki Naomi.
Kejadian serupa juga
terjadi tatkala sang ayah dan neneknya meninggal. Sebelum dua kejadian
itu, Naomi sudah mengetahuinya terlebih dahulu. Bahkan, sebelum neneknya
meninggal, Naomi pernah memberitahu sang ibu. “Sudah waktunya, mah,” ujar Naomi kala itu.
Pada awalnya, Naomi
mengaku tak mampu mengendalikan kemampuan melihat masa depan orang. Ia
selalu mengumbar-umbar apapun yang terjadi di masa mendatang kepada
orang bersangkutan. Tak terkecuali, hal buruk sekalipun termasuk
kematian atau bencana. Akibatnya, sebagian besar orang yang diramal
Naomi merasa tertekan dengan ramalannya tersebut. Akan tetapi, seiring
dengan bertambahnya umur Naomi, ia berusaha untuk berkonsentrasi lebih
agar menahan segala macam ramalan yang ia lontarkan.
Layaknya Menonton Film. Sang
ibu, Irma sempat merasa penasaran dengan kondisi Naomi. Rasa penasaran
tersebut lantas mendorong dirinya untuk membawa Naomi ke Singapura agar
mendapatkan pemeriksaan secara medis. “Kata dokter, otak Naomi selalu
bekerja lebih dari anak biasa,” aku Irma. Dokter pun memvonis Naomi
sebagai anak indigo. Sekembalinya ke tanah air, Naomi menjalani terapi
untuk lebih dapat mengendalikan kemampuannya tersebut. “Kata dokter sih akibat dari radiasi ketika saya hamil,” kenang Irma.
Cara Naomi ketika melihat ramalan masa depan dari seseorang diibaratkannya dengan menonton film. “Kayak
nonton film saja,” ungkap Naomi. Apapun yang terjadi di masa depan
seseorang dapat terlihat dengan jelas oleh Naomi. Terbukti, saat terjadi
gempa di daerah Sulawesi Utara pada pertengahan Februari lalu, Naomi
pernah meramalkan sebelumnya. Begitu pula, terjadinya kebakaran di
stasiun pengisian premium di Plumpang, Jakarta Utara. “Kebakaran di
Plumpang itu terjadi sengaja oleh orang yang nggak suka,” tuturnya dengan yakin.
Memiliki kelebihan
meramal masa depan, membuatnya banyak dikunjungi orang. Kebanyakan dari
mereka menanyakan tentang nasibnya di masa mendatang. “Biasanya sih
jodoh, karir, dan bisnis,” ujar Naomi dengan polosnya. Kendati begitu,
bila orang itu mendapatkan kesulitan dalam hidupnya, ia mengaku tak
memberikan solusi berupa syarat sebagaimana paranormal atau dukun. Ia
hanya menyarankan kepada pelanggannya untuk lebih banyak mendekatkan
diri kepada Sang Pencipta melalui doa-doa tertentu.
Karena memiliki
kelebihan meramal masa depan, Naomi berkesempatan untuk bertemu dengan
Mama Lauren. Bahkan, Mama Lauren sendiri yang mengakui bahwa Naomi
memang memiliki kelebihan seperti dirinya. Kedekatan keduanya hingga
kini semakin terjalin dengan baik. Alhasil, Mama Lauren pun sudah
menganggap Naomi sebagai cucunya sendiri. Selain mampu melihat masa
depan seseorang, Naomi juga mampu melihat kehadiran makhluk halus yang
tak bisa dilihat oleh orang biasa. “Mereka (makhluk halus, red)
itu bentuknya selalu berubah-ubah,” ungkap Naomi. “Sebenarnya mereka
itu adalah jin pendamping manusia,” lanjutnya menjelaskan.
Gunung Srandil. Tak
hanya itu saja, dengan mememiliki keistimewaan itu pula, Naomi sempat
bertemu Ratu Pantai Selatan, sang penguasa pantai selatan. Pengalaman
itu bermula sekitar tujuh bulan lalu, Naomi bermimpi didatangi oleh pria
tua yang menyuruhnya untuk datang ke Gunung Srandil. “Pria tua nggak dikenal itu nyuruh aku ke Gunung Srandil untuk menjalani beberapa ritual,” kenang penyuka olahraga berenang dan game online
ini. Setelah menjalani beberapa ritual, Naomi pun kembali ke Jakarta.
Akan tetapi, Naomi diperintahkan untuk kembali lagi pada tanggal 13
Agustus 2008 untuk mengambil barang dari Ratu Pantai Selatan.
Namun, karena telat pada
tanggal yang sudah ditentukan, ia tak jua kembali ke Gunung Srandil, ia
kembali bermimpi didatangi oleh pria tua. Dalam mimpinya tersebut,
Naomi diharuskan mengambil barang titipan Ratu Kidul. “Barang itu berupa
bola kristal,” lanjutnya singkat.
Dengan berbekal mimpi
itulah, Naomi dengan ditemani oleh ibu dan asistennya mencoba untuk
kembali mendatangi Gunung Srandil. Tak disangka, di tempat keramat
tersebut, Naomi telah ditunggu oleh sang juru kunci. “Kamu sudah
ditunggu ratu,” ujar Naomi menirukan ucapan si juru kunci. Naomi lantas
pergi ke Pantai dan mulai duduk menghadap laut. Ia diharuskan untuk
pergi ke Grogo Sukmo, sebuah tempat di mana Ratu Pantai Selatan tinggal. “Kamu nggak boleh rakus, karena nanti kamu nggak akan balik lagi kalau rakus,” tutur si juru kunci.
Setelah melakukan ritual
yang diharuskan oleh sang juru kunci, Naomi pun seolah-olah dibawa ke
sebuah tempat yang asing. “Antara sadar dan nggak,” ungkap
Naomi yang mampu membaca buku bacaan tebal hanya dalam hitungan menit
ini. Tibalah Naomi di sebuah istana yang indah dan megah. Perasaannya
campur aduk saat berada di tempat tersebut. Ia pun seakan-akan tak
percaya dengan apa yang dilihatnya saat itu. Di tempat itu, Naomi
bertemu dengan seorang kakek berpakaian adat Jawa dan memberikan banyak
pilihan barang yang harus dipilih Naomi. Sesuai pesan di mimpinya, ia
pun memilih sebuah bola kristal. “Karena aku harus memilih bola kristal,
makanya aku hanya memilih bola kristal itu,” kenang Naomi yang
bercita-cita menjadi penasihat presiden ini.
Sesaat kemudian, Naomi
pun langsung tersadar dan mendapati dirinya masih berada di tepi pantai.
Sebuah bola kristal ada dalam genggamannya. Setelah bertemu dengan
penguasa pantai Selatan, Naomi juga diharuskan untuk mengambil kembang Wijaya Kusuma
di sebuah pulau tak berpenghuni yang letaknya tak jauh dari Pulau
Nusakambangan. “Pulau itu ada kalau air laut surut, tapi menghilang
kalau air sedang pasang,” jelasnya. Kembang Wijaya Kusuma itu lantas dibawanya pulang tanpa mengetahui kegunaannya. Seperti dituturkan Naomi, bunga Wijaya Kusuma
itu hanya dimiliki oleh tiga orang termasuk Naomi sendiri. “Salah
satunya ada di Cendana, dan satunya lagi ada di Semarang di kediaman
seorang Romo,” ungkap Naomi.
Ratu Pantai Selatan. Selang
beberapa bulan kemudian, Naomi ternyata kembali diharuskan pergi ke
Pelabuhan Ratu tepatnya di sebuah kamar hotel tempat bersemayamnya Ratu
Pantai Selatan. Sesaat kemudian, muncullah sosok wanita anggun nan
cantik keluar dari sebuah ruangan. Dengan mengenakan pakaian layaknya
permaisuri kerajaan, wanita itu memperkenalkan diri sebagai Ratu Pantai
Selatan, sang penguasa pantai selatan. “Sosok ibu ratu itu cantik,” aku
Naomi.
Pada pertemuan antara keduanya, Sang Ratu banyak berpesan kepada Naomi. “Saya nggak boleh sombong, nggak
boleh memihak,” ujar Naomi dengan polosnya. “Ibu Ratu itu penguasa
pantai Selatan, tapi Nyi Roro Kidul itu adalah orang yang mengorbankan
dirinya ke laut,” tutur Naomi menjelaskan. Menurutnya pula, sosok yang
kerap memakan korban di pantai itu bukanlah Ratu Kidul melainkan Nyi
Roro Kidul dan Nyi Blorong, yang juga menguasai beberapa daerah di
sepanjang pantai Selatan. “Ibu Ratu itu muslim loh, sebangsa
jin,” ujar Naomi yang tak bisa menulis tangan ini. Pertemuan dengan Ibu
Ratu tak hanya berlangsung sekali saja, tapi sempat terjadi beberapa
kali. Bahkan Naomi mengaku bahwa ia sendiri sudah diaku sebagai anak
oleh sosok Ratu Kidul.
Dengan keistimewaannya
tersebut, Naomi kerap didatangi oleh berbagai kalangan yang ingin
mengkonsultasikan segala macam permasalahan yang mereka hadapi. Hal itu
dilakukannya semata-mata karena ingin menolong banyak orang. Bahkan
pejabat dan artis pun sempat mengkonsultasikan permasalahannya kepada
Naomi. Tak sedikit orang pun mengakui kehebatan Naomi.
Ingin Mendirikan Pesantren. Kemampuan
Naomi seiring berjalannya waktu diakuinya semakin bertambah. Tiap kali
kemampuannya bertambah itu, tubuh Naomi pasti akan selalu menunjukkan
pertanda. “Naomi itu pernah lumpuh,” aku Irma, ibunya. Disinyalir, saat
tubuh Naomi lumpuh selama beberapa saat tersebut karena ada energi dari
luar yang akan masuk ke dalam tubuh Naomi. Setelah energi masuk itulah,
kemampuan Naomi semakin lihai. Terlihat dari semakin tepatnya ramalan
Naomi di masa mendatang. Tak jarang pula, Naomi mengalami sakit yang
luar biasa tatkala menghadapi jin jahat.
Pernah suatu ketika,
saat Naomi hendak mengusir jin jahat di suatu rumah teman ibunya, ia
terlempar sejauh 2 meter. Selain itu, dari hidungnya keluar darah segar
akibat melawan kekuatan dari dimensi lain. Kejadian-kejadian tersebut
tak jua membuat Naomi takut dengan kelebihan yang ia miliki. Dengan
didukung oleh sang ibu, kakak, Ivanka (20) dan adik bungsunya, Sharon
(7), Naomi merasakan kehangatan dan dukungan yang sangat berharga
selepas ditinggalkan almarhum ayahnya. Selain disibukkan membantu banyak
orang dengan ramalannya, Naomi juga tetap sekolah meski tidak di
sekolah umum. “Naomi itu ikut homeschooling,” aku Irma.
Ke depannya, Naomi
mengungkapkan keinginannya untuk mendirikan pesantren. “Aku ingin punya
anak didik di pesantren,” ujar Naomi. Keinginan tersebut muncul akibat
dari kesedihannya ketika melihat banyak anak-anak terlantar. “Aku sedih
melihat banyak anak yang terlantar, ada anak yang dibuang,” ujar Naomi
bersikap dewasa. Sebelum mendirikan pesantren, Naomi juga berkeinginan
untuk melanjutkan kuliah di Universitas Al-Azhar di Mesir. Menurutnya,
dengan mendirikan pesantren, ia mampu berbuat kebaikan bagi lebih banyak
orang terutama anak-anak kurang mampu. Seperti halnya, kelebihan yang
ia miliki yang ditujukan untuk berbagi kebaikan bagi banyak orang.
“Kemampuan ini aku anggap sebagai karunia dari Tuhan,” ujar Naomi yang
meramalkan akan ada beberapa bencana lagi di Indonesia pada masa
mendatang. “Aku senang kok memiliki kemampuan ini karena bisa bantu orang juga,” lanjutnya mengakhiri perbincangan. Fajar
Side Bar 1…
Indonesia Masa Mendatang di Mata Naomi
Menurut Naomi, Indonesia pada masa mendatang akan terjadi banyak hal. “Pokoknya seru deh ke depannya,” ujar Naomi. “Masih ada beberapa bencana lagi, tapi nggak
usah khawatir karena tidak terlalu berat,” lanjutnya. Naomi
menceritakan bahwa akan terjadi bencana yang berkaitan dengan unsur air
dan api. “Masih ada gempa lagi ke depannya,” ujar Naomi.
Sedangkan, menjelang
pemilihan umum dan pemilihan presiden mendatang, Naomi terlihat
menutup-nutupi calon presiden yang nantinya akan terpilih. “Yang jelas
presiden yang nantinya terpilih itu baik dan gagah,” ungkap Naomi
sembari tersenyum. Dengan adanya presiden yang akan terpilih ke
depannya, Naomi juga meramalkan akan ada perbaikan di masa mendatang.
Krisis global yang tengah dilanda oleh
sebagian besar belahan dunia pun dinilai akan masih berlangsung meski
tidak lama. “Nantinya, orang akan lebih memikirkan orang lain tapi demi
kepentingannya sendiri,” ujar Naomi menjelaskan. “DPR nantinya akan
seperti Disneyworld,” lanjutnya tertawa lebar. Diakui Naomi,
DPR sebagai lembaga negara akan terjadi banyak kejadian yang
berwarna-warni, tak terkecuali baik dan buruk.
sumber : http://aksesdunia.com/2012/naomi-angelia-anak-indigo-yang-pernah-bertemu-ratu-kidul/
Ramalan itu tidak ada yg real, semuanya masih penuh dengan tanda ???
ReplyDeleteBleh tw tpi ga bleh percaya, karena kata ayahku ga bleh percaya ramalan '' duluin takdir '' :D
Ramalan itu tidak ada yg real, semuanya masih penuh dengan tanda ???
ReplyDeleteBleh tw tapi ga bleh percaya, kata ayah ku ga bleh percaya ramalan tu artinya '' ndise'i kerso '' :D
semuanya real dan nyata pada saat ini di th 2014
Deletesemuanya real di saat ini 2014
Delete